Halo! Saya KENTA, seorang penggemar berat manga dari Jepang! Selamat datang untuk semua penggemar Demon Slayer, dan juga untuk para pendatang baru! Hari ini, kita akan membahas tentang latihan keras yang dilalui oleh para pendekar pedang terkuat di Korps Pembasmi Iblis, Hashira. Siapakah di antara para Hashira yang menjalani latihan terberat? Kami akan mengurutkan mereka dan mengeksplorasi seberapa intens dan melelahkan pelatihan mereka. Demon Slayer dikenal dengan adegan pertarungannya yang intens, tetapi ikatan dan pertumbuhan para karakternya juga sama menawannya. Di balik pertumbuhan mereka, ada usaha yang sangat besar, dan pelatihan Hashira adalah bagian besar dari hal tersebut!
Pelatihan yang dijalani Hashira bukan hanya tentang kebugaran fisik. Mereka telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengalahkan iblis, menjalani pelatihan ekstrem dalam persiapan untuk bertempur. Mari kita lihat lebih dekat, pelatihan mana yang paling brutal!
1. Mitsuri Kanroji, sang Cinta Hashira
Mitsuri Kanroji, sang Love Hashira, mungkin terlihat lembut dan bersuara lembut, tetapi latihannya jauh dari kata mudah. Latihan fisiknya berfokus pada latihan intensitas tinggi yang memanfaatkan kekuatan ototnya.
Peregangan Fleksor Pinggul yang Intens
Dalam satu adegan, Mitsuri diperlihatkan membantu Tanjiro meregangkan fleksor pinggulnya dengan membuka paksa kakinya. Dengan kekuatan ototnya yang luar biasa, ini bukan hanya peregangan biasa-ini sangat menyiksa. Tanjiro menahan rasa sakit saat dia berusaha keras untuk mengikutinya. Meskipun penampilannya lembut, kekuatan super Mitsuri membuat latihannya sangat intens.
Regimen Pelatihan Lainnya
Mitsuri juga menggabungkan latihan ritmik, seperti menari diiringi musik, untuk meningkatkan fleksibilitas dan ritme. Latihan-latihan ini, yang dilakukan dengan pakaian seperti triko, mungkin terlihat memalukan, tetapi latihan ini sangat penting untuk latihannya. Latihannya jauh dari kata mudah, dan rasa sakit serta ketidaknyamanan yang ditimbulkannya bagi Tanjiro dan anggota Korps Pembasmi Iblis lainnya tidak dapat diremehkan.
2. Muichiro Tokito, si Kabut Hashira
Muichiro Tokito, sang Hashira Kabut, adalah pendekar pedang jenius yang mencapai pangkat Hashira pada usia 14 tahun. Latihannya sangat intens, dengan fokus utama untuk menyempurnakan gerakan kakinya.
Latihan Gerak Kaki untuk Kecepatan dan Ketepatan
Gaya Pernapasan Muichiro, Pernapasan Kabut, membutuhkan kecepatan dan ketepatan yang luar biasa. Dia menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan gerakan kakinya dan melatihnya kepada para muridnya. Dia tidak hanya menekankan kecepatan, tetapi juga mengendalikan otot dan gerakan kaki sangat penting. Hal ini membuat latihan gerak kakinya sangat menantang.
Latihan Muichiro sering kali brutal, dan dia dikenal karena sikapnya yang dingin dan tanpa emosi, tidak memberikan belas kasihan selama sesinya. Tanjiro dan yang lainnya menyadari betapa sulitnya bergerak dengan kecepatan tinggi.
Menuntut Kecepatan dan Ketepatan
Bagian tersulit dari latihan Muichiro adalah penekanan pada kecepatan dan ketepatan. Jika peserta latihan gagal menguasai gerakan kaki mereka, mereka kehilangan kemampuan untuk melawan iblis secara efektif, dan dalam beberapa kasus, itu bisa berarti kematian. Latihannya tanpa henti dan tidak kenal ampun, dan banyak peserta latihan yang tidak mampu menahan ketegangan.
3. Tengen Uzui, Hashira Suara
Tengen Uzui, sang Sound Hashira, dikenal dengan kepribadiannya yang mencolok dan flamboyan, tetapi latihannya sangat keras dan melelahkan.
Latihan Daya Tahan melalui Lari
Latihan Tengen dimulai dengan latihan lari yang berat, di mana para peserta latihan berlari naik dan turun gunung untuk membangun ketahanan dasar mereka. Kecepatannya secara bertahap meningkat, dan berhenti bukanlah suatu pilihan. Suaranya yang memerintah, berteriak “Lebih cepat! Lebih cepat!” mendorong para peserta latihannya hingga ke batas kemampuan mereka. Tanpa stamina yang diperlukan, anggota Korps Pembasmi Iblis tidak akan pernah bisa bertahan dalam pertempuran yang lama dengan para iblis.
Pelatihan Keras untuk Pertarungan yang Sesungguhnya
Setelah bertarung dengan iblis secara langsung, Tengen memahami pentingnya ketahanan fisik dalam pertempuran. Dia tahu bahwa tanpa stamina yang cukup, mustahil untuk bertahan hidup. Inilah sebabnya mengapa latihannya terus berlanjut tanpa henti tanpa jeda. Latihannya adalah ujian ketahanan yang sesungguhnya, karena hanya yang terkuat yang dapat mengikutinya.
4. Obanai Iguro, si Ular Hashira
Obanai Iguro, si Ular Hashira, memiliki kepribadian yang keras dan dingin, dan latihannya berfokus pada ketangguhan mental dan disiplin.
Latihan untuk Menyempurnakan Kuda-kuda Pedang
Latihan Obanai melibatkan peserta latihannya untuk mengikat diri mereka dengan tali di ruang tertutup dan kemudian berlatih mengayunkan pedang. Ketatnya pelatihan ini membawa risiko cedera dan juga membebani mental. Tekanan bekerja di lingkungan yang terbatas dan terbatas dapat menyebabkan tekanan yang besar. Mereka yang membuat marah Obanai berisiko semakin dibatasi, sehingga membuat latihan menjadi lebih sulit.
Latihan di Bawah Ketakutan dan Risiko
Latihan mengayunkan pedang memaksa para peserta untuk menghadapi rasa takut akan kemungkinan melukai diri mereka sendiri atau orang lain. Obanai menggunakan tekanan mental ini untuk mendorong murid-muridnya menjadi lebih kuat. Ketakutan akan kematian selalu ada, dan ketegangan psikologis merupakan tantangan yang signifikan dalam pelatihan ini.
5. Gyomei Himejima, si Batu Hashira
Gyomei Himejima, Hashira Batu, adalah salah satu pendekar pedang terkuat di Korps Pembunuh Iblis. Latihannya sangat menuntut fisik dan mendorong tubuh manusia hingga ke batasnya.
Memperkuat dengan Air Terjun
Latihan Gyomei melibatkan menahan tekanan kuat dari air terjun untuk membangun kekuatan kaki. Air yang kuat memaksanya untuk mengeluarkan setiap ons ketahanan fisiknya. Berulang kali menjalani latihan ini membantu membentuk tubuh yang sangat kuat, tetapi ini adalah proses yang menyiksa.
Latihan Beban dengan Batang Kayu
Sebagai tambahan, Gyomei menggunakan batang kayu besar untuk latihan beban, yang sangat melelahkan. Bahkan mereka yang memiliki kekuatan fisik yang luar biasa pun akan merasa hampir tidak mungkin untuk mempertahankan latihan ini selama beberapa hari. Ketangguhan fisik dan mental yang dibutuhkan melampaui kapasitas kebanyakan orang.
Kesimpulan
Pelatihan Hashira bukan hanya tentang ketahanan fisik, tetapi juga tentang ketahanan mental. Setiap rejimen latihan mereka memiliki tingkat kesulitan yang unik, yang dibentuk oleh kepribadian dan keterampilan masing-masing. Mereka semua mengalami cobaan yang ekstrem untuk mempersiapkan diri mereka dalam pertarungan melawan iblis. Setiap Hashira memiliki pendekatan mereka sendiri, tetapi semuanya membuktikan bahwa hanya yang terkuat yang dapat bertahan dari tantangan terberat Korps Pembasmi Iblis.
Di MangaZamurai, kami berdedikasi untuk berbagi analisis mendalam dan wawasan tentang manga Jepang dengan para penggemar di seluruh dunia. Pastikan untuk melihat artikel kami yang lain untuk menyelami lebih dalam lagi ke dunia Demon Slayer dan manga menakjubkan lainnya!