Halo! Saya KENTA, seorang penggemar manga Jepang yang sangat menyukai manga! Dalam artikel ini, saya akan menganalisa perkembangan mengejutkan dalam Jujutsu Kaisen Chapter 270 dan makna tersembunyi dibaliknya. Saya juga akan menguraikan pesan yang tertanam dalam judul, “Akhir dari Mimpi,” dan bagaimana pertarungan antara Yuji Itadori dan Sukuna dapat mempengaruhi cerita. Bersama-sama, mari kita selami prediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Bersiaplah untuk analisis yang mendebarkan, dan tetaplah membaca sampai akhir artikel!
Makna di Balik Judul “Akhir dari Mimpi”
Judul “The End of the Dream” meninggalkan kesan yang kuat bagi para pembaca, mengisyaratkan bahwa cerita ini mungkin sudah mendekati akhir. Namun, mungkin ada makna yang lebih dalam di baliknya. Melihat kembali alur cerita sejauh ini, sebagian orang mungkin merasa bahwa perkembangan yang terjadi belakangan ini, tampak terlalu nyaman.
Sebagai contoh, meskipun tampaknya semuanya telah selesai setelah penyelamatan Megumi Fushiguro dan kekalahan Sukuna, apakah benar demikian? Ada teori yang berkembang bahwa Megumi mungkin sedang “bermimpi”. Bagaimana jika dunia yang kita anggap nyata sebenarnya sedang berlangsung dalam mimpi Megumi? Dalam konteks ini, “mimpi” mungkin tidak merujuk pada mimpi yang sebenarnya, melainkan ilusi mental atau harapan.
Perkembangan yang Nyaman dan Mimpi Megumi
Ada beberapa alasan untuk mempertimbangkan bahwa Megumi mungkin sedang bermimpi. Yang pertama adalah bahwa ceritanya menjadi terlalu “nyaman”. Terlepas dari pertempuran sengit dengan Sukuna, bukankah rasanya terlalu banyak karakter yang selamat? Satoru Gojo kehilangan nyawanya setelah dikalahkan oleh Sukuna, tetapi karakter lain secara ajaib selamat. Hiromi Higuruma dan Kusakabe terkena serangan Sukuna namun hanya mengalami luka ringan, yang tampaknya tidak realistis.
Selain itu, Sukuna yang dilawan Gojo tidak berada dalam kekuatan penuhnya, namun Sukuna seharusnya menjadi lebih kuat setelah itu. Fakta bahwa penyihir lain masih hidup menunjukkan bahwa ini mungkin bukan kenyataan, melainkan “mimpi”.
Arti Kata-kata Terakhir Sukuna
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kata-kata terakhir Sukuna. Setelah dilucuti dari Megumi dan direduksi menjadi kondisi yang menyedihkan, Sukuna lenyap di tangan Itadori tetapi meninggalkan kata-kata, “Jangan meremehkan saya, saya adalah kutukan.” Hal ini menunjukkan bahwa Sukuna mungkin tidak sepenuhnya hilang.
Sebagai sebuah kutukan, kehadirannya mungkin akan tetap ada dalam beberapa bentuk, menyiratkan bahwa kisahnya belum sepenuhnya berakhir. Sukuna masih dapat memainkan peran penting di masa depan, terutama dalam hubungannya dengan Itadori.
Mimpi Megumi yang Mencerminkan Kenyataan
Poin terpenting dari judul “Akhir dari Mimpi” adalah apakah mimpi Megumi mencerminkan kenyataan atau tidak. Peristiwa yang digambarkan setelah Bab 268, dari saat Megumi seharusnya terbangun, mungkin benar-benar terjadi di dalam mimpinya.
Misteri lainnya adalah kehadiran Nobara Kugisaki. Meskipun dia hidup kembali untuk sementara waktu selama pertempuran dengan jari-jari Sukuna, kemungkinan besar dia sudah mati. Kemunculannya kembali bisa jadi merupakan hasil dari mimpi Megumi.
Arti Sebenarnya dari “Jujutsu Kaisen” yang Akan Terungkap di Bab 271
Fokus utama untuk Bab 271 adalah kemungkinan bahwa judul “Jujutsu Kaisen” itu sendiri akan dijelaskan sepenuhnya. Kanji untuk “回る” (kaoru) dalam judul, yang berarti “berputar atau berputar balik,” mungkin akan mengambil peran penting.
Hal ini menunjukkan bahwa kutukan dapat berputar kembali dan cerita dapat kembali ke titik awal. Sifat kutukan yang berputar bisa jadi melambangkan bahwa kutukan tersebut tidak akan pernah benar-benar dipatahkan, berlanjut ke generasi berikutnya atau mengarah ke pertempuran baru.
Siklus Akhir dan Awal
Seperti judul “Jujutsu Kaisen”, kutukan terus berputar. Ketika cerita mendekati akhir, fokusnya adalah apakah kutukan akan menghilang atau mengambil bentuk baru dan terus berlanjut. Judul Bab 270, “Akhir dari Mimpi,” mungkin tidak menandakan akhir dari sebuah mimpi dan datangnya kenyataan, melainkan penggabungan mimpi dan kenyataan, saat cerita memulai siklus berikutnya.