Halo, saya KENTA, seorang penggemar manga Jepang. Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki misteri Sinterklas yang tangguh dari “Chainsaw Man”. Apa tujuan sebenarnya, dan bagaimana pertarungannya dengan Denji dan Makima terjadi? Kami akan menjelajahi hal-hal menarik ini secara mendetail, jadi, duduk dan nikmatilah!
Identitas Sebenarnya dari Sinterklas
Ketika berbagai organisasi mengincar Denji, yang juga dikenal sebagai Chainsaw Man, untuk diambil jantungnya, salah satu pembunuh yang paling merepotkan di samping Quanxi dari Tiongkok adalah Sinterklas dari Jerman. Pembaca dengan cerdik ditipu untuk percaya bahwa seorang pria tua yang berbicara dengan seseorang di Jerman adalah Sinterklas karena ada adegan di mana Makima menyebutkan bahwa dia meninggal karena usia tua. Trik ini dilakukan secara brilian.
Namun, Sinterklas yang sebenarnya adalah seorang wanita cantik berambut hitam yang sedang berburu dengan muridnya, Tolka, di negara bersalju. Dia menunjukkan kepada Tolka foto Denji dan berkata, “Tugasmu adalah membunuh anak laki-laki berusia 16 tahun ini.” Hal ini membuatnya tampak bahwa tujuan Sinterklas sama dengan pembunuh lainnya: mendapatkan hati Denji. Namun, tujuan sebenarnya terletak di tempat lain.
Kemampuan Sinterklas
Mari kita selami kemampuan Sinterklas. Dia memiliki kontrak dengan empat iblis, yang masing-masing memberikannya kekuatan unik.
A. Iblis Boneka: Iblis ini memungkinkannya untuk mengubah siapa pun yang disentuhnya menjadi boneka. Boneka yang diciptakan oleh kekuatan ini terdiri dari dua jenis: boneka sederhana, yang terlihat seperti boneka dan tidak dapat berpikir atau bertindak sendiri, dan boneka tingkat lanjut, yang dapat berpikir, membuat keputusan, dan bahkan mengendalikan boneka lain.
B. Iblis Kutukan: Kekuatan iblis ini melibatkan menancapkan paku ke dalam tubuh target yang dikutuk, yang pada akhirnya mengambil nyawa mereka. Denji terbunuh dengan menggunakan kemampuan ini. Umur Sinterklas yang pendek mungkin disebabkan oleh kontraknya dengan iblis ini.
C. Iblis Neraka: Sinterklas yang lebih tua mengorbankan hatinya dan nyawa tiga anak kesayangannya untuk membuat kontrak dengan iblis ini, mengirim semua makhluk hidup di sebuah pusat perbelanjaan ke neraka. Tujuannya adalah untuk bertemu dengan Iblis Kegelapan di neraka.
D. Iblis Kegelapan: Iblis ini mewujudkan rasa takut yang paling dasar dari manusia. Tujuan utama Sinterklas adalah untuk mendapatkan kekuatan iblis ini untuk mengalahkan Makima.
Strategi Sinterklas
Sinterklas yang lebih tua dengan terampil menggunakan boneka dalam strateginya yang rumit untuk memojokkan Denji. Dia menancapkan paku ke Denji dengan kekuatan Iblis Kutukan, menjepitnya. Setelah itu, dia membuat kontrak dengan Iblis Neraka, mengirim semua orang di pusat perbelanjaan ke neraka. Di neraka, Denji dan yang lainnya menghadapi teror Iblis Kegelapan.
Kembali dari neraka, mereka terus melawan Sinterklas, yang tanpa henti mengejar mereka dengan strategi liciknya.
Sifat Sejati dan Penerus Sinterklas
Sangat penting untuk memahami bahwa Sinterklas bukanlah seorang individu. Gelar Sinterklas diwariskan dari generasi ke generasi, dengan Sinterklas perempuan dan Sinterklas yang lebih tua adalah asli. Penerus Sinterklas adalah boneka canggih, yang merupakan kunci untuk mengungkap sifat aslinya.
Di antara anak-anak yang dikorbankan dalam kontrak dengan Iblis Neraka, ada seorang gadis yang selamat. Dia adalah kandidat Sinterklas berikutnya, dan Sinterklas yang lebih tua mempercayakan pelatihannya kepada Sinterklas perempuan.
Pertempuran dan Kekalahan Sinterklas
Sinterklas betina, yang kini diberdayakan oleh Iblis Kegelapan, menjadi musuh yang sangat tangguh, membuat Denji dan Quanxi kewalahan. Namun, dia akhirnya dikalahkan oleh kekuatan Cosmo, Iblis Kosmos. Cosmo menghancurkan otaknya dan semua otak bonekanya di seluruh dunia, menghilangkan ancaman Sinterklas sepenuhnya.
Bagaimana? Apakah analisis ini membantu memperjelas misteri dan strategi Sinterklas? Di MangaZamurai, kami menyajikan analisis mendalam tentang manga Jepang kepada pembaca di seluruh dunia. Silakan baca juga artikel-artikel kami yang lain. Kami berharap dapat bertemu dengan Anda di artikel analisis berikutnya. Terima kasih telah membaca sampai akhir.