Halo semuanya! Saya KENTA, seorang penggemar manga yang bersemangat. Hari ini, saya akan membawakan kalian sebuah analisis mendalam dari chapter 153 dan 154 “Chainsaw Man”. Kita akan mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara Nayuta dan Denji, dinamika keluarga mereka, kebencian, dan kebenaran dibalik pertarungan mereka. Artikel ini akan mengungkap lapisan cerita yang lebih dalam, membuat Anda bersemangat untuk membaca bab selanjutnya. Mari kita mulai perjalanan yang mendebarkan ini bersama-sama!
Gambaran umum dari Bab 153: “Pemburu Manusia Gergaji”
Dalam chapter 153, Denji bertarung melawan Weapon Hybrids dalam pertarungan 3 lawan 1 dan berhasil meraih kemenangan. Setelah pertarungan sengit, Denji, yang bersemangat untuk bertarung sebagai Chainsaw Man lagi, berteriak, “Apakah ini sudah berakhir?” Namun, yang terjadi selanjutnya adalah peristiwa yang menantang baginya.
・Denji dan Warga Setelah pertempuran, Denji berbicara kepada masyarakat umum, tetapi mereka menatapnya dengan ketakutan. Hal ini dikarenakan banyak warga yang anggota keluarganya diubah menjadi Manusia Gergaji semu oleh Iblis Matahari, membuat pertempuran berdarah antara Manusia Gergaji dan Hibrida Senjata menjadi pemandangan yang menakutkan bagi mereka.
Denji, yang telah bertarung melawan 23 lawan, terluka parah dan berdarah. Adegan ini tidak hanya menggambarkan rasa sakit fisiknya, tetapi juga penderitaan emosionalnya karena kehilangan keluarganya.
Reaksi Nayuta dan Tindakan Warga Nayuta terkejut ketika Denji, sebagai Chainsaw Man, mengatakan kepadanya, “Mungkin lebih baik jika kamu tidak bersamaku.” Dia bertanya, “Apakah lebih baik jika aku tidak bersamamu?” Namun, warga yang mengira Denji sebagai Chainsaw Man semu, mengelilinginya dengan tombak dan menutupinya dengan jaring untuk membakarnya.
Furumiko dari Keamanan Publik memprotes, dengan mengatakan, “Manusia Gergaji ini aman. Dia bukan musuh.” Namun, warga yang didorong oleh rasa takut dan kebencian terus menyerang Denji. Adegan ini menggambarkan kecenderungan manusia untuk menjadi berani dan mengambil tindakan drastis dalam kelompok.
Hubungan Antara Nayuta dan Manusia Gergaji
Permohonan Nayuta dan Reaksi Warga Nayuta memohon kepada warga dengan mengatakan, “Dia adalah Manusia Gergaji yang sebenarnya,” tetapi melihat gergaji yang keluar dari kepala Denji, warga percaya bahwa membunuh Manusia Gergaji yang telah bertransformasi akan mengembalikan semuanya menjadi normal. Kesalahpahaman ini berasal dari manipulasi Gereja Chainsaw Man, yang mengeksploitasi kekuatan yang diperoleh melalui kontrak dengan Iblis Matahari. Dapat dimengerti mengapa warga berpikir seperti ini.
Tindakan Denji dan Keputusan Nayuta Ketika Denji terus menerus diserang oleh warga, Nayuta berdiri untuk melindunginya. Tindakannya menunjukkan kasih sayang dan kepercayaan yang kuat yang ia miliki pada Denji sebagai Chainsaw Man. Dengan menggunakan kekuatannya sebagai Iblis Pengendali, Nayuta mencoba menyelamatkan Denji dari situasi tersebut.
Detail dari Bab 154: “Hewan Peliharaan Semua Orang”
Kekacauan di Antara Warga dan Perjuangan Nayuta Pada chapter 154, Nayuta menggunakan kemampuan kontrolnya untuk memanipulasi warga dan melindungi Denji. Namun, hal ini mengakibatkan perkelahian di antara para warga, yang menyebabkan lebih banyak kekacauan. Saat warga meminta bala bantuan, Nayuta memperbaharui tekadnya untuk melindungi Denji.
Konflik dengan Furumiko Nayuta meminta bantuan Furumiko dari Keamanan Publik, namun Furumiko dengan dingin menjawab, “Sudah selesai. Aku akan pulang ke rumah.” Furumiko, yang kehilangan orang tuanya karena setan, menunjukkan sikap tidak peduli terhadap Nayuta, yang hewan peliharaannya terbunuh.
Pertumbuhan Nayuta dan Prospek Masa Depan
Tekad Nayuta Nayuta memutuskan untuk melindungi Denji dengan cara apa pun, menunjukkan cintanya kepada Denji sebagai Chainsaw Man dan kesediaannya untuk mempertaruhkan nyawanya. Tekad ini menandakan pertumbuhan emosional Nayuta, menggambarkannya sebagai iblis dengan perasaan seperti manusia.
Konfrontasi dengan Barem Ketika Nayuta sedang melindungi Denji, Barem tiba-tiba muncul kembali, mengubah situasi secara drastis. Barem menodongkan pistol ke arah Nayuta dan menyatakan, “Kebencian berubah menjadi pembunuhan.” Hal ini menunjukkan kekecewaan Barem terhadap Nayuta, yang tidak lagi memiliki kekuatan Iblis Pengendali, dan bagaimana kebenciannya kini berubah menjadi niat membunuh.
Kesimpulan
Pada bab 153 dan 154, hubungan antara Nayuta dan Denji, pertumbuhan Nayuta, serta ketakutan dan kebencian para warga digambarkan dengan jelas. Nayuta berjuang untuk melindungi Denji, menunjukkan pertumbuhan mentalnya. Namun, dengan kemunculan kembali Barem, situasinya menjadi semakin mengerikan.
Kita dibiarkan dengan penuh semangat mengantisipasi nasib apa yang menanti Nayuta dan Denji. Mari kita nantikan perkembangan selanjutnya.
Di MangaZamurai, kami memberikan analisis mendalam tentang manga Jepang kepada para pembaca di seluruh dunia. Pastikan untuk membaca artikel kami yang lain untuk lebih menikmati dunia manga yang menarik. Sampai jumpa di artikel berikutnya!